Pages

Quelle heure est-il?

Aku tidak tahu apa yang akan aku perbuat atau katakan bila kita berjumpa, Layar Hape. Rasanya aku ingin menjadi selembar kertas yang sedang melewati mesin penghancur kertas. Sehingga aku hancur, terpotong menjadi lembaran-lembaran tang lebih sempit. Kemudian kau hanya akan melihatku tercecer. Di sela-sela telur yang akan dipasarkan.
Kau benar, tidak seharusnya aku bersikap seperti ini. Harusnya aku lebih bersyukur kepada Tuhan.Yang telah memberi waktuku sebelumnya bersamamu.Yang telah memberiku perasaan itu. Yang telah memberiku banyak hal. Yang bahkan tidak pernah aku minta. Termasuk hidup.

Cara membaca skala sudut Fennel Kassel (FK)

Fennel Kassel adalah alat ukur tanah antik yang pernah ada di Indonesia. Bentuknya nyentrik. Bahannya pun saingan sama tank-tank jaman perang dunia. Dan perngertian ini dilarang keras digunakan untuk menyusun laporan resmi apapun.
Instrumen ini terdiri dari beberapa jenis. Dan yang ada di laboratorium Ukur Tanah Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Universitas Gadjah Mada, ada 2 jenis: Fennel Kassel (FK) besar, dan FK kecil. Penamaan itu murni karena bentuknya. Penjelasan lebih lanjut ada di buku Ilmu Ukur Tanah karya Slamet Basuki. Pengen tahu apa aja? Makabelilahbukunyabiarbapaknyadapetduit.
Dan karena perbedaan tersebut, beda pula beberapa bagiannya. Dan salah satu yang tidak dijelaskan di buku tersebut adalah cara pambacaan piringan skala horizontal dan vertikal alat yang tersedia. Padahal. kalo nggak bisa baca itu, ya... ngapain kita ngukur?

And here is my group's analysis

Cara membaca skala horizontal FK besar:
1.       Melihat jarum petunjuk pada bacaan skala, bila belum tepat pada salah satu angka bacaan, putar skrup hingga jarum masuk pada garis skala utama terdekat.
2.       Baca dan catat hasil pengamatan skala utama.
3.       Melihat juga posisi jarum tersebut pada skala nonius, angka mana yang ditunjuk pada skala tersebut kemudian catat pembacaan.
4.       Hasil akhir bacaan adalah penjumlahan antara bacaan skala utama dan nonius.

Cara membaca skala vertical FK besar:
1.       Melihat angka di skala utama yang berada sebelum angka 0 bacaan skala nonius. Catat hasil.
2.       Mencari/melihat garis di skala nonius yang berimpit dengan salah satu garis di skala utama. Angka bacaan garis di nonius itu adalah bacaan skala nonius.
3.       Hasil akhir bacaan adalah penjumlahan antara bacaan skala utama dan nonius.

PIUT I: Kisah Jalon dan Keteguhan Hati


Praktikum Ukur Tanah I: Kisah Jalon dan Keteguhan Hati

Hai. Seperti biasa, saya bingung dalam mengawali suatu wacana, sodara-sodara… Jadi, langsung ke ke titik utamanya saja, ya. Jadi saya telah melakukan praktik Ukur Tanah, sodara. Emang itu ngapain? Kurang kerjaan? Iya. Banget. Eh ngga ding. Emang saya sekarang di Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, sodara!

Eh Geodesi apaan? Itu temennya lemper. Beh, gatau Geodesi? Ga g4oL! Tapi postingan selengkapnya besok-besok saya posting. Kapan-kapan. Padahal harusnya sebelum ini, ya. Lupakan.
Praktikum Ukur Tanah I adalah praktikum pertama di semester pertama. Iya, saya maba unyunyu gicuu. Padahal postingan-postingan tentang kuccel baru perkenalan juga. Saya random. Lanjut. Praktikum yang Cuma satu ini Cuma gitu doing. Tapi ribet.

#ff0000

hai
lama tak jumpa
haha gombal lah perkenalanne, basi,

oke, kategorinya di w h a t e v e r, tapi ini tentang Akselerasi
tuh kan gombal.

lupakan

10 Kemampuan Luar Biasa Orang Indigo


Kehadiran orang Indigo di bumi diyakini sejak manusia pertama muncul � ini berarti semua manusia keturunan orang Indigo. Di masa awal kehidupan pra sejarah manusia hanya mengandalkan kemampuan yang ada pada dirinya untuk menghadapi kekerasan alam. Karena ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang, satu-satunya cara mempertahankan diri untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi adalah dengan menggunakan secara optimal semua anggota tubuh yang ada.

Bagian terlemah dari tubuh manusia tapi memiliki kekuatan pengendalian terbesar adalah otak. Organ lembek yang harus dilindungi tulang tengkorak keras ini merupakan pusat perintah, kendali, dan pengatur keseluruhan organ tubuh dan triliyunan sel lainnya (sekitar 100 triliyun sel yang membentuk tubuh manusia).

Ketiadaan peralatan pada masa itu memaksa manusia berpikir menggunakan otaknya untuk menembus rintangan alam. Selain menciptakan peralatan sangat sederhana seperti batu pemantik api, senjata dari batu, perangkap binatang, pakaian dari kulit binatang buruan yang berbulu, dan lain sebagainya, manusia juga mengembangkan kemampuan organ tubuh terutama panca indranya.

Kekuatan daya sensor panca indra meningkat karena secara alami dibutuhkan, misalnya mata untuk melihat binatang buruan yang berada di tempat jauh, telinga untuk mendengarkan suara binatang buas yang berbahaya pada malam hari, penciuman untuk mengendus bau air di tengah padang pasir dan lain-lain. Peningkatan kekuatan daya sensor panca indra ini berlangsung terus-menerus karena sering dipergunakan, dan apabila sampai pada suatu kondisi puncak tertentu kemampuannya bisa sangat mencengangkan.

15 Cara Hukuman Mati Paling Mengerikan

15. Buried Alive

hukuman mati ini telah digunakan untuk perorangan maupun kelompok. Korban biasanya diikat dan kemudian ditempatkan dalam sebuah lubang dan dikubur. Dulu pernah adalah Pembantaian Nanjing selama Perang Dunia II, ketika tentara Jepang mengubur warga sipil Cina hidup dalam apa yang di sebut "Ten Thousand Corpse Ditch".


14. Snake Pit

Chapter Two

Sama itu antonimnya beda, ya? terus kalo bersama kok antonimnya sendirian? #teruskenapa #oke ini nggak nyambung #eaa

Terus, pernah nonton film 'Ayah, mengapa aku berbeda?' nggak? Belum pernah ya? Bagus, jangan nonton. Nggak usah. Nggak bakal nangis nonton itu karena pemainnya ganteng. Nah tuh kan nggak nyambung lagi.

Oke, kali ini beneran. Eh kemarin sampe apa ya? Ohya sampe nama.